Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelang Mudik Lebaran, 3 Exit di Tol Ngawi-Kertosono Dioptimalkan



Infongawi.com - Persiapan Mudik Lebaran telah dilakukan PT Jasa Marga Ngawi-Kertosono (JNK). Terkait peningkatan volume kendaraan, PT JNK akan menambah petugas di tiga pintu keluar tol.

"Kita optimalkan tiga gerbang tol untuk menyambut peningkatan arus Mudik Lebaran mendatang," kata GM Operasi dan Pemeliharaan JNK, Charles Lendra saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/5/2019).

Tiga gerbang Tol Ngawi-Kertosono yang akan dioptimalkan yakni GT Madiun, GT Caruban dan GT Nganjuk. Di ketiga gerbang tersebut, lanjut Charles, pihaknya akan menambah jumlah petugas yang berjaga.

"Tambahannya 48 orang petugas yang kita sebar di tiga gerbang tol Ngawi-Kertosono, yakni GT Madiun, GT Caruban dan GT Nganjuk. Jumlah hari biasa semula hanya 27 petugas saja dari tiga gerbang itu sehingga total nanti saat arus Mudik jumlah petugas 75," imbuhnya.

Peningkatan volume kendaraan akan terjadi di gerbang Tol Madiun. Menanggapi hal itu, Jasa Marga akan mengatur pintu disesuaikan dengan volume kendaraan.

"GT Madiun paling tinggi volume kendaraannya. Dari saat ini ada 3 pintu masuk 3 keluar kita tingkatkan kapasitasnya jadi 4 exit dan 2 masuk. Jika ekstrem atau ramai sekali hingga macet bisa diubah jadi 5 pintu keluar dan 1 pintu buat masuk," ujar Manager Area PT Jasa Marga Tolroad Operator (JMTO) Sabilillah saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/5/2019).

Peningkatan volume kendaraan diprediksi akan terjadi pada H-2 dan H-3 Lebaran. Nantinya, petugas Pengumpul Tol (Toll Collector) akan bertambah. Dari yang tadinya hanya 2 orang menjadi 7 orang per shift.

"Jadi setiap shift semula hanya 2 petugas nanti saat Mudik bisa 7 petugas setiap shift," pungkasnya.

Seperti data yang dihimpun detikcom berdasarkan catatan PT JNK, volume kendaraan di Gerbang Tol Madiun didominasi dari arah timur atau Surabaya. Sedangkan kendaraan dari arah Jakarta kebanyakan keluar di gerbang Tol Solo.

Posting Komentar untuk "Jelang Mudik Lebaran, 3 Exit di Tol Ngawi-Kertosono Dioptimalkan"